Vaksinasi vs. Imunisasi: Kenali Perbedaannya dan Lindungi Kesehatan Anda
Banyak orang menganggap vaksinasi dan imunisasi sebagai hal yang sama, padahal keduanya memiliki perbedaan penting. Vaksinasi adalah proses memasukkan vaksin ke dalam tubuh. Proses ini bertujuan untuk merangsang sistem imun agar menghasilkan antibodi yang mampu melawan infeksi di masa mendatang. Vaksinasi dilakukan melalui suntikan atau pemberian oral, dan tubuh menjadi lebih kuat menghadapi penyakit tertentu setelahnya.
Imunisasi, di sisi lain, memiliki cakupan yang lebih luas karena melibatkan proses tubuh mendapatkan perlindungan terhadap penyakit. Imunisasi bisa terjadi secara aktif atau pasif. Dalam imunisasi aktif, tubuh memproduksi antibodi setelah menerima vaksin. Sebaliknya, imunisasi pasif memberikan antibodi langsung ke tubuh, seperti yang terjadi pada janin melalui transfer antibodi dari ibu selama kehamilan, atau setelah bayi lahir melalui ASI.
Perbedaan Vaksinasi dan Imunisasi
Vaksinasi menggunakan berbagai komponen dari kuman, seperti kuman hidup yang dilemahkan, kuman mati, bagian dari kuman, atau toksin yang telah dinetralkan. Masing-masing jenis vaksin memicu respons imun yang spesifik terhadap penyakit. Misalnya, vaksin MMR melindungi dari campak, gondongan, dan rubella, sementara vaksin tetanus difteri (TD) mencegah penyakit yang disebabkan oleh toksin dari kuman.
Selain anak-anak, vaksinasi juga penting untuk remaja dan orang dewasa. Di Indonesia, anak-anak wajib mendapatkan beberapa vaksin sebagai bagian dari imunisasi dasar lengkap, seperti vaksin hepatitis B, polio, BCG, DTP, dan campak. Vaksin tambahan yang direkomendasikan meliputi vaksin hepatitis A, MMR, tifoid, influenza, HPV, rotavirus, serta vaksin COVID-19.
Manfaat Imunisasi
Imunisasi memberikan perlindungan yang signifikan, terutama bagi anak-anak. Dengan melengkapi imunisasi, anak-anak memiliki sistem kekebalan yang lebih kuat untuk melawan berbagai penyakit. Selain itu, imunisasi juga menurunkan risiko penyebaran penyakit di masyarakat. Jadi, selain melindungi individu yang menerima imunisasi, ini juga memberikan perlindungan kepada orang-orang di sekitar mereka.
Imunisasi aktif yang diperoleh melalui vaksinasi dapat memberikan perlindungan jangka panjang, bahkan seumur hidup. Sebaliknya, imunisasi pasif hanya menawarkan perlindungan sementara yang berlangsung selama beberapa minggu hingga bulan. Oleh karena itu, imunisasi aktif sangat penting dalam mencegah wabah penyakit di masyarakat.
Pentingnya Vaksinasi dan Imunisasi
Vaksinasi dan imunisasi memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan masyarakat. Meskipun sering disamakan, memahami perbedaan antara keduanya memungkinkan Anda melindungi diri dan orang lain dengan lebih efektif. Selalu ikuti jadwal imunisasi yang direkomendasikan oleh dokter untuk memastikan perlindungan optimal.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai vaksinasi dan imunisasi, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter atau mengunjungi Klinik Dr Popy Istianti, yang menyediakan pelayanan kesehatan anak dan vaksinasi.
Sumber: